Kegiatanini disambut antusias oleh anak-anak pelajar (santri) pondok pesantren Al Matin, karna selain memberikan beberapa materi mengenai tentang teknik membaca puisi kegiatan ini juga diisi dengan games edukasi seperti tebak-tebakan materi yang sudah di bahas sesi tanya jawab berhadian, mencoba unjuk gigi maju untuk membacakan puisi dan lain-lain. Dalamkehidupan, kita tak selamanya akan bahagia. Adakalanya, kita akan merasakan kesedihan. Namun, kebahagiaan akan hadir untuk menghapus kesedihan. Dalam kehidupan, terkadang kita harus mengalah. Mengalah walaupun sebenarnya kita benar. Karena, mengalah itu bukan berarti kalah. Dalam kehidupan, terkang kita akan merasa kehilangan Amin.. Berikut ini beberapa coretan ringan sebagai kenangan saat di sudut kamar pondokan. Ajari aku al ikhlas. 1- Ketika malam lepas. Advertisement. Rembulan semburat bias. Manusia hanya tarik ulur nafas. Ajari aku bertahan. Pada umur yang hanya ampas. Adayang rindu pondok pesantren?🥺Hal apa yang gak akan pernah kamu lupakan dari kehidupan pesantren? Cerita dong di kolom komentar. Rindu bangeet mondok 🤧P Didikandan bimbingan tak pernah lepas. Tuk temukan jati diri sejati. Pesantrenku Tiada seberharga dirimu dari seluruh tempat yang kutemui. Mengenal guru-guru nan santun. Tiada keluh, tiada lelah mendidik. Agar lebik baik dan mandiri. Pesantrenku Nurul Falah, cahaya kemenangan. Mulaidari bangun tidur sampai tidur seperti sholat berjama'ah, piket/bersih-bersih Pondok, berangkat sekolah, belajar malam, latihan ekstrakurikuler, muhadloroh, pramuka, latihan silat/tapak suci, dan lain-lain. Kegiatan Belajar di Pesantren. Kegiatan belajar santri dimulai dari jam atau menyesuaikan waktu sholat, jadwal jvWToJf. Kumpulan puisi tentang Santri, untuk memperingati hari Santri Nasional. Menyambut hari Santri, puisi-puisi yang diterbitkan adalah puisi Santri menyentuh hati atau puisi bertema Santri dan kata kata santri dalam bentuk puisi yang berkisah tentang kehidupan santri dan seluk beluk seorang Santri atau seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di umumnya Santri adalah orang yang mengerti Ilmu agama Islam karena mereka belajar dan mendalami agama Islam di pondok pesantren sampai mereka lulus. Sebagaimana pengertian Santri menurut bahasa, santri berasal dari bahasa Sanskerta, "shastri" yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan berkaitan dengan menyambut peringatan hari Santri 22 Oktober berikut adalah susunan daftar judul kumpulan puisi tema santri atau puisi tentang hari Santri Nasional yang dipublikasikan diantaranyaSekitar sepuluh judul contoh puisi bertema santri atau puisi tentang hari santri yang berkisah tentang kehidupan Santri yang ditulis oleh anak anak santri atau anak yang menuntut Ilmu di Puisi Tentang Santri Puisi Untuk Memperingati Hari Santri NasionalBerpedoman pada berbagai sumber, Kata santri memiliki makna dan filosofi, jadi filosofi santri adalah berasal dari kata Sun yang artinya matahari. Dan Three yang artinya tiga. Jadi bila disimpulkan, kata santri maknanya adalah tiga dengan kata kata santri dalam bentuk puisi berikut adalah kumpulan puisi berjudul santri atau puisi bertema santri, yang dilansir dari berbagai sumber, bagaimana kata kata puisi untuk santri, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut, diawali dari puisi pesantrenku1. PESANTRENKUOleh Maryani Abdul belum usaiDari rahimmu lahir pencerah" negeriDari dirimu terpancar sinar" IlahiDari dirimu kemanusiaan dan ketuhanan, melebur menjadi sosok-sosok panutanKau bak mata air bening yang mengalirkan hidayah dan pencerahan Ilahi yang tak bertepiPesantrenku,Islam kau Indonesiakan, Indonesia kau pancasilakan, Pancasila kau IslamkanJiwaragamu merah putih, semangat mu Allahu AkbarKau benar" IndonesiaPesantrenkuKeragaman Indonesia kau mulyakanJatidiri bangsa kau bela hingga akhir nafasmuIslam Indonesia kau bahanakanMenggelegar kepelosok nusantaraMenggema disaantero negeriPesantrenkuKau takpernah silau, tak pernah tertipu oleh tawaran kebahagiaan sunyiDari sampah" simbolisme visualYang tecerabut dari akar realitas yang meninabobokanKau istiqomah memilih kesederhanaanKesederhanaan haqiqi yang membahagiakanKebahagiaan yang diridhoi oleh yang maha sederhanaPesantrenkuAir mata benih itu terus mengalir mencerahkan, mencahayakan hakekat kearifanKau penjaga gawang nasionalisme negeri iniKau perawat budaya luhur bangsa iniKau pembimbing suci keimanan umat iniKau tak goyah dihempas badai globalisasiTak tergilas arus modernisasiTak lekang oleh panasTak lapuk oleh hujanKarena ayat-ayat suci sunah nabi selalu menjadi tarikanNafas to list title ↑ puisi Tentang Hari Santri ↑2. PUISI TENTANG SANTRIBagian kedua puisi puisi hari santri atau kata kata santri dalam bentuk bait puisi adalah puisi tentang santri atau contoh puisi tentang santri, bagaimana kata kata santri dalam bait puisi ini, selengkapnya disimak saja contoh puisi anak santri dibawah Santrioleh Noura RamadhanySederhana jiwakuSederhana pula ragakuCahaya terpancar di wajahkuFardu dan taqwa menghampirikuBanyak kawan dan kerabatSuka dan duka sarat tersiratKasih dan sayang ku rawatTerbentuk insan mandiri dan kuatDoa semangatkuKarib pelipur duka laraGuru lentera bahteraKuraih sinar di muka pintu-Santriwati kelas V TMI Darunnajah-IKHLASNYA MENJADI SANTRIKarya Soni KurniawanDisaat aku terlelap di malam hariYang berada dikamarYang beralaskan sebuah karpetAku ikhlas menerima apa adanyaDemi ilmu dan barokahAgar aku menjadi orang yang bergunaWalaupun aku merindukan orang tuaWalaupun aku rindu rumahAku tidak boleh putus asaAku harus kuat dan ikhlas menghadapi cobaan iniYa Allah…Berikanlah saya kekuatan dan keikhlasanUntuk mondok walaupun saya merindukan ayah dan ibuSaya ikhlasPuisi SantriOleh NNSantri...Hidupmu berselimut sepiDirimu terbelenggu di penjara suciDan diammu selalu penuh artiKarena hatimu selalu terpaut dengan Sang IlahiSantri....Kau pegang sunnah NabiSetiap hari kau baca kitab suciHidupmu selalu kau gunakan untuk ngaji.3. Puisi Tentang Hari SantriOleh NNJumat, harinya santriMereka libur tak mengajiBerbondong-bondong ke pasarNaik becak lalu lupa tak membayarKini ada hari santri selain jumatDirayakan oleh ratusan bahkan ribuan umatDi Negeri IndonesiaDiresmikan oleh Bapak Presiden dan seluruh pejabatDi Negeri IndonesiaDua puluh dua OktoberAdalah satu dari sekian saksiPerjuangan para santriMewujudkan impian negeriBack to list title ↑ puisi Tentang Hari Santri ↑4. PUISI SANTRI UNTUK NEGERIKebanggaan tersendiri untuk para santri yang telah berjuang untuk Indonesia ataupun para santri yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren atau para alumni-alumni pondok bangga menjadi santri karena menjadi santri mempunyai ciri khas sendiri untuk memperjuangkan agama yang telah mereka anut Untuk negeri. dan berikut adalah puisi anak santri dalam deretan bait bait puisi Santri untuk dan Bela NegaraOleh NNMelalui sejarah bangsa Indonesiakita melihat begitu banyak yang berperandalam merebut kemerdekaanSebuah peristiwa heroiktelah terjadi di negeri iniPada tanggal 22 Oktober 1945Resolusi Jihad digelorakan oleh Hasyim AsyariBersama dengan alim ulama, santri dan masyarakat SurabayaPekik takbir berkumandangmemenuhi angkasaPenjajahan harus dienyahkandan dimusnahkan dari bumi nusantaraDan puluhan tahun setelah itubangsa ini mengenang peristiwa penting tersebutdengan menandai tanggal tersebutsebagai Hari Santri NasionalRayakannamun ingatlah sejarahpeperangan antara hidup dan matipernah terjadi pada hari ituBack to list title ↑ puisi Tentang Hari Santri ↑5. PUISI SANTRI SEDIHSantri juga manusia bisa sama hal dengan orang kebanyakan punya hati dan perasaan, terkadang juga kesedihan menghampiri bagaimana tidak mereka jauh dari orang-orang yang mereka sayangi seperti ayah dan ibu, demi menuntut ilmu berikut ini adalah puisi santri menyentuh hati atau puisi santri sedih dan kata kata puisi tentang santri sedih yang ditulis anak anak santri silahkan disimak saja berikut SEORANG SANTRIOleh Ibnu Hamzah MaulanaKala hujan tak kunjung redaJutaan kata yang terukirDalam buku lapuk nan usangKala gelap tak kunjung terangBerbaur sunyi dan rindu yang mencekamAdakah lentera dan jalan untuk keluar?Tapi, senja ini penuh dengan seriLembayung merah mengusir semua rasa hampaDalam sujud ku berdo’aSetiap harapanSetiap dambaanYang ada dalam lubuk hatikuMenjadi sebuah kenyataanAtas usaha yang telah aku kerjakanMenyongsong mimpi..Pergi dari nestapa jiwa dan ragaTertatih-tatih ku melangkahTapi dalam naluri sebagai santriBergelora semangat juang yang tak pernah laraDi pojok sana ku menatap masa laluMasa lalu yang penu dengan teriakan seruling syetanTidak lagi..Tidak lagi kuikuti rayuan syetan durjanaSetiap do'a kutersungkurYaa ALLAH…Turunkanlah tafsir mimpi tentang siksaAgar hamba takut akan dosaYaa ALLAH…Mudahkanlah hamba dalam menyingkap rahasiaTentang apa itu bahagiaYaa ALLAH...Berikanlah hamba keluasan ilmu laksana samudraBerikanlah hamba gelar anak shaleh agar hamba bisa membahagiakan orang tuaYaa ALLAH…Bantulah hamba mengepakkan sayapMenuju singgasana muliaKali ini…Kali ini waktunya aku untuk meloncat menjulang tinggiMenyentuh lagit menggapai citaPeradaban akan aku genggam dalam kepalan tanganBack to list title ↑ puisi Tentang Hari Santri ↑6. PUISI TENTANG KEHIDUPAN SANTRISelanjutnya puisi untuk santri adalah puisi tentang kehidupan santri, Tentu kehidupan pada umumnya tidaklah sama dengan kehidupan Santri, karena mereka memiliki aturan tersendiriHal ini karena Lingkungan pesantren kental dengan kedisiplinan ketawadduan dan keikhlasan dalam berbagai dinamika dan latih untuk selalu mandiri. dan berikut adalah puisi tema kehidupan santri atau puisi tentang kehidupan Tempat IniOleh NAFISBerhektar-hektar ditanah sawah perbukitanBerderet-deret kamar juga bangunan-bangunan besarDisepanjang jalan,dihalaman-halaman teduh pepohonanPohon-pohon jati menjadi pondasiAngin berhembus daun-daun tebu mengusik sunyiDitengah malam terdengar tangis tertahanRiuh lantunan Al-qur’an saat fajar menjelangPagi,siang,sore,malam sepoi angin berbaur sya’ir-sya’iranDiwaktu tertentu azan dikumandangkanTerkadang jeritan dipersawahan menyuarakan bebanDitempat ini para orang tua menitipkan anaknyaDitempat ini anak-anak remaja dengan tingkah polahnyaDitempat ini orang-orang dewÊŒsa menahan hasratnyaDitempat iniTempatnya anak-anak yang terbuang,demi indahnya masa depanHanya untuk meraih ridlo SUCIOleh mulai merangkak di ujung penglihatanKetika sang dara datang menapak jalan kayanganKetika pula ia termangu dalam ketidakpastianJalan di hadapan masih sangatlah panjangTak terasa air matanya jatuhLangkahnya tersudut lalu tersimpuhMeratapi warna jingga disana yang selalu puitisMenggumam dalam, mendikte kalbunya yang memiris“Ini aku yang menyebut Nama-Mu”dalam iba senja menjelang hening malamIa sang perindu yang tersyairKaryanya syahdu dalam lantunan syair malamDialah sang pujangga yang terlemparRapat terkurung dalam keterasinganDiantara tembok-tembok batu yang mengekangMenggumam dalam, dalam penjara suci“Inilah aku yang menyebut Nama-Mu”memenjara dalam pesona senja-Mu yang puitisIa pinjam tinta jingga catatan-catatan senjaDari jernihnya hati sang pendo’aIa bagi syair-syairnya sepenuh jiwaBiar siang dan senja ini ikut merenunginyaMengekang nafsu dalam tembok-tembok batuWahai segala pujanggaDengarlah gelora senandung dalam hatinyaYang terlukis dari senja yang menjauhMembulatkan tekadnya yang mulai rapuhMenggumam dalam, dalam senandung do’a“Wahai segala pujangga”“Kutitipkan syair rinduku yang menggema”“Akan kuambil kembali esok hari”“Saat terbuka dinding-dinding batu ini”“Inilah aku yang menyebut Nama-Mu”memenjara dalam pesona senja-Mu yang puitisBulat tekadnya untuk berhijrah“Bismillahi tawakkaltu alallahLaa haula wala quwwata illa billah. to list title ↑ puisi Tentang Hari Santri ↑7. PUISI SANTRI SALAFIKarya Seleding Tentaqleapalah daya saya hanya seorang santri…Tiap harinya hanya ibadah belajar dan mengajiBukan anak yang selalu mengumbar ketenaran diriBukan pula anak yang tenar dikalangan kaum ukhtidan Bukan juga anak yang sok alim dengan kajian Kajian kitab islamiSaya hanyalah seorang santriyang setiap harinya hidup mandiriDan menjalankan semua perintah illahiBukan anak yang hidup dengan kemewahan duniawikarna saya tahu semua itu hanya titipan ilahiSaya hanyalah seorang santriyng ketinggalan zaman modern masa kiniDengan pengetahuan yang minim tentang ilmu teknolgiDan tidak tahu tentang media sosial yang digemari para muda mudi saat iniSaya hanyalah seorang santriYang tiap harinya update ibadah pada sang illahiDan mengisi kekosongan dengan mengajiBukan anak yang slalu update Dimedia tentang kejadian yang dialamiInilah saya yang mempunyai predikat santriYang belajar kajian kajian islami dipondok salafiDemi menjadi insan yang sejati dan bermanfaat dikemudian hariSemoga kami semua diakui oleh guru-guru kami kelak diakhirat nantiamiin….Demikianlah Kumpulan Puisi Tentang Santri atau Puisi Untuk Memperingati Hari Santri Nasional, baca juga puisi-puisi untuk santri yang lain diblog puisi dan kata bijak ini, semoga kumpulan puisi bertema santri yang ditulis anak santri diatas dapat menghibur dan bermanfaat. SAYU YANG KESEKIAN By Ahmozy Kebumen Hari berganti, Pagi beralih siang, Siang beralih malam, Dan manusia juga potensi seperti itu, Berubah, Dengan hati-hati harusnya melangkah lagi, Mengenang kegelisahan hati, Mengharap nanti, Semoga Engkau bersedia saat ku harus kembali, Tapi hati haruslah sabar menahan diri, Sebab, saya tak tau hatimu masihkah memiliki, atau Hanya seutas hati yang diam namun tanpa ilahi, Manusia selalu potensi, Saat sakit, Kepala seperti tertusuk jarum yang semakin dalam menusuk, Tubuh terasa panas seperti matahari yang kehilangan pohon, dan Teduhnya, Begitulah wajar manusia, Dada terasa perih menelan sesuatu yang termakan, Termasuk kepedihan yang bisa tertelan, Tentang hubungan kita yang di pisahkan, Karena keadaan, Namun, sayu yang kesekian ini, Semoga tak menjauhkan dari ridho Tuhan, Karena manusia selalu potensi, Sejak kita melangkah, Sesuatu yang sulit terlupakan pasti, Entah tangan lembutnya, Senyum manisnya, Paras cantiknya, dan Semua tentangnya yang gemulai, Padahal dekat dengannya, Begitu mendamaikan hati, Manusia selalu potensi, Kemanapun langkah tertuju, Selalulah bawa batangnya, Kalaupun sempat terlupa, Itu akan membawa kita merupa bayang yang pernah kita pejamkan, Kita tak pernah tau apa yang Tuhan rencanakan, dan Bisa dipastikan, Manusia selalu potensi, Di balik sakit, Di balik kisah, Di balik kata-kata, Di balik do'a-do'a, atau Di balik sayu yang kesekian, Entah siapa nanti yang menjadi pemenangnya, Semoga tetap karena Ridha ya, Bukan karena sakit, Kisah, Kata-kata, ataupun Sayu yang kesekian. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hasil Penulisan Santri saat mengadakan kegiatan PELATIHAN KEPEMIMPINAN di Perpus Ponpes Mu'allimin Babaan Ciwaringin Cirebon 19/2/2016SANTRIKarya Ade Kolana kmr 18Santri adalah seorang yang pemberaniSantri adalah seorang yang suka mengajiSantri adalah seorang yang suka memberiSantri adalah seorang yang mandiri PONDOKKU Karya M. Rizqi Abdul Jabar kmr 21 Pondokku ……….Disitu Aku belajar menuntut IlmuDisitu Aku Membentuk jatidiriDisitu aku belajar berbakti kepada guru dan orang tuaDisitu Aku belajar Mandiri agar menjadi pribadi yang baikDisitu Aku belajar memimpin diri sendiriDisitu aku belajar memimpin umatDisitu Aku belajar memimpin MasyarakatDisitu Aku belajar memimpin rakyatDisitu aku belajar kebenaranPondokku yang ku banggakanPERJUANGANKU Karya Ali Shidiq kmr 02Perjuanganku yang begitu melelahkanPerjuanganku yang begitu menyusahkanBetapa lamanya Aku berjuangSampai keringatku ini bercucur baurSANTRI ADALAH SEORANG YANG BERANI Karya M. Ahan Fajroihan kmr18 Santri adalah seorang yang beraniUntuk berjuang demi mencari IlmuSantri tugasnya mengaji setiap hariDan mentaati para kiyai para sesepuhSantri mencari ilmu setiap hariSholat jama’ah lima waktu untuk mencari keridhoan AllahDan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakatDan menjadi orang yang berakhlakul karimahDan patut di teladani oleh masyarakatDan mentaati peraturan gusti NabiSANTRI PRINSIPE NURUT KIYAI MODALE WEKEL NGAJI Karya Itqon Ba’alawie kmr 14Santri…..Baka Adus ngantriBaka ngising ngantriLamun bli ngantri, ngising lan aduse ning kaliBaka mangan kaya meriTapi bisa nyandang kaya bapak menteriItulah santri….Yang selalu mangaji setiap hari dirumah bapak kiyaisupaya dadi kiyaiAmien……SANTRI YANG SELALU MENGAJI Karya M. Fahmil Ilmi An-Nafi’I kmr 17Santri yang selalu mengajiYang mencari ilmu setiap hariUntuk mencari ridho ilahiUntuk mencari ridho Kanjeng NabiMenjalankan perintah IlahiTuk menghilangkan kebodohanDanmencari kepintaranSANTRI MU’ALLIMIN karya Havi Denta Mu’min kmr 03dialah santri, seorang pemimpinsang santri, dia yang menuntut haq dan kewajibansantri mu’allimin……Pemimpin bagi bangsa……Pemimpin umat…Santri Mu’allimin……Engkau yang bijaksanaYang jauh - jauh dari pelosokYang hanya ingin mencari secerah cahayaSantri Mu’allimin….Dini hari terbangunHanya untuk sholat shubuh, mengajiOh santri mu’allimin…engkau pemimpinkuOh santri mu’allimin…engkau junjungankuOh santri mu’allimin…engkau panutankuOh santri mu’allimin…engkau sang pemimpin sejatiPENCARIAN HIDUP karya Ahmad Fauzi kmr 09Jauh ku periUntuk mencari jati diriMencari ilmu agama, untuk kebahagiaan duniaTidak pula kebahagian akhiratMenembus dinginnya malamMenempu parjalanan waktuCoretan demi coretan telah banyak menghiassetiap hati dan relung pikiranberdo’a kepada tuhan agar mendapat masa depanyang hanya dapat dipandangdalam kesunyian malammenjadi orang yang terpandangPEMIMPIN Karya Auliya Hasby kmr 18Pemimpinku……Sungguh besar perjuanganmuTak trhingga penghormatanmu terhadapkuMenjalankan tugas tanpa merasa lelahHatiku berdetak kagum melihatmuPemimpinku…..Berjayalah engkauEngkau sebagai penyemangatkuTerpujilah engkauSungguh ku berterima kasih banyak terhadapmuTerimakasih oh pemimpinku…..SANTRI PERGI KE PENJURU DUNIA Karya Jujun Junaedi kmr 17Santri pergi ke penjuru duniaHanya untuk mencari cita - citaYang tinggi setinggi langitDari mulai kaki kanan kita melangkahJanganlah kita memikirkan perkaraYang tidak mementingkanPikirkanlah kalianHanya untuk belajar, belajar, dan belajarDan ingat tujuan dari rumahmu….Semangat….!!!BUMI PASANTREN Karya M. Akmal Al Fazar kmr 04Bumi pesantren adalah tempat belajarBagi para santri menimba ilmu keagamaanMendalami prinsip - prinsip syare’at IslamDi pesantrn kita harus belajar hidup susahHarus jauh dari orang tuaMakan kita cari sendiriMencuci pakainan pun sendiriDisini kami mencari setetes ridho dari kiyaiBekal masa depan nanti..SANTRI MU’ALLIMIN LANANGE JAGAT Karya Ibnu Rizik kmr 04Santri mu’allimin lanange jagatSantri kang bakal ngurusi umatInsya Allah selamat dunia akheratNyandange santri kaya pa menteriMangane santri kaya meriIreng - ireng kereta apiBagena ireng akeh kang ngantriMu’allimat Kamaliyah pasti..SANTRI CALON PEMIMPIN MASYARAKAT Karya Ahmad Dhofa Aqil kmr01Wahai santri….Kau adalah calon pemimpin masyarakatSantri…Kedatanganmu ditunggu masyarakatWahai santri….Kau berangakt ke pondok pesantrenDiantar oleh orang tua dengan penuh kasihSemangat yang luar biasaWahai santri….Kau belajar dengan penuh deritaKau tidur tidak seperti di rumahYang selalu menggunakan kasur dan segala macamKau makan dengan lauk seadanyaWaktu kau tidak punya uangKau mencari ke setiap kamarSantri…..Kau adalah panutan masyarakatDan dengan ilmu mu mampu menghidupkan kehidupanYang semula sepi menjadi ramai karena pengajian….DI PONDOK PESANTRENKarya M. Sirojudin kmr02Dari rimah aku bertujuan kepondokUntuk mencari ilmu dan menghilngkan kebodohanDipondok…Ku meninggalkan orang tuaAlat elektronik dan meninggalkan pacar kitaDi pondok…Kita mengaji kitab kuningBukan novel bukan komik yang sering kita baca dirumahkita bestel tiap bulandan kita di pondok….Harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnyakita dirumah makan ayam, burger, pitza, dan lain-laintapi di pondok….Kita hanya makan oreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok….Kita harus punya tatakramaDan akhlakul karimahDan harus saling kenal mengenalDi pondok….Harus menghargai kiyai, orang yang lebih tua dari kitadi pondok……itu harus belajar, sholat jama’ah ngaji di kiyai atau ustadzdi pondok…….Kita harus mentaati tata tertibYang ada di pondokKalau kita pulang,…..Wajib izin dahulu kepada kiyaiPengasuh atau ketua pondok..SANTRI PUNYA JIWA KEPEMIMPINAN Karya M. Ulil Absor kmr04Santri itu pasti punya jiwa kepemimpinanYang bisa mengatur dirinya sendiriDan orang lainSantri itu harus punya kesenmangatanKesabaran dan harus rajinJika santri belum punya kesemangatanKesabaran dan rajinItu belum dinamakan pemimpinSantri itu harus rajin dalam belajarDan juga harus bisa STAF….SHIDIK……TABLIGH….AMANAH…..FATONAH……SANTRI SANGAT PINTAR Karya Akyani kmr 02Santri adalah santri yang sangat pintarBisa ngajiBisa ngimami keluarga sendiriSantri kudu baikSopan santun kepada dewan guruDan kepada orang tua sendiriDan ustadzSantri kabeh kudu ngajiTidak boleh maen warnetTidak boleh bawa hpTidak boleh rokokTa’jirannya adalah botak, gerujug, cekrisKIYAI KU Karya M. Fajar Shodik kmr 05Oh kiyai….Kau selalu mengingatkan kuDan setiap hariKau memberikan kami ilmuSupaya kami bisa mengamalkannyaOh kiyai….Betapa senangnya kalau kau puji kamiSaat kami butuh penyemangat Dan kaulah kiyaiYang selalu mengingatkan kamiBetapa susah payahnya orang tuaDalam memberikan bekalSemangatOh kiyai….Betapa indahnya senyumamanmuKami suka senyumanmuDibanding senyuman logo wanita cantik jelitaDan hanya kaulah kiyaiYang kami sukai….PONDOK KU NEGARA KU Karya Fairuz Nurul Azwar kmr 14Oh Negara ku…..Kaulah yang kucintai…Pon-pes Mu’alliminKau yang ku banggakanSungguh kaya alam muDan juga bermanfaatBagi orang yang membutuhkanmuOh negaraku …..Engkaulah telah meringankankuDalam kehidupan iniDan semoga akan maju selaluBarakit - rakit ke huluBerenang - renang ke tepianBaersakit - sakit dahuluBersenang - senang kemudian….SANTRI PUNYA KARYA 1 2 3 4 Lihat Puisi Selengkapnya 5 Puisi Ulang Tahun Pondok Pesantren Tak terasa Hampir seperempat lebih kau berkiprahUntuk kami, dan bangsa iniDua puluh sembilan tahun menjadi sejarahMengemban tugas juga amanahTak terasa,Begitu banyak sudah keringat yang engkau keluarkanPerjuanganmu mencetak generasi islamiPenuh rintangan dan duriWahai Fatchul UlumkuBangunan sederhana ini menjadi saksi bisuDalam kami mencatat ilmuLantunan ayat Al-Qur’an menggugah imanLantunan sholawat menggema setiap saatSelamat milad Fatchul UlumkuSemoga kiprahmu abadi selaluEngkau menjadi jembatan kamiUntuk meraih semua mimpi-mimpiTerimakasih Fatchul UlumkuAtas jasa dan juga ilmumuEngkau yang selalu mengajari kamiApa itu arti mandiriDarimu aku bisa mengenal huruf hijaiyyahNun mati bertemu ya’, idghom bighunnahNun mati bertemu lam, idghom bilaghunnahDan, nun mati bertemu ba’, itulah bacaan iqlabDibalik tembok itu Aku dikenalkan tauhid, shorof dan juga nahwuDidalam kamar ituAku dikenalkan dengan teman-temankuTepat dihari yang istimewa iniAku coretkan ungkapan hatiBetapa hidup ini menjadi berartiAtas bimbingan dan do’a kyaiDari santri untuk Negri Puisi 2"Selamat Ulang Tahun Abahku Tersayang"Tak terasa waktu terus bergantiKiprahmu pun slalu dinantiAsa juangmu tanpa hentiMembangun umat menjaga negeriSelamat ulang tahun abahku tercintaSemoga panjang umur berkah maslahatSehat manfaat membimbing umatRidlo Ilahi kan slalu mengirimuSelamat ulang tahun abahku tersayangKami selalu menyayangimuKami slalu bangga padamuNegeri inipun slalu mengagumimuAbahku tercintaKami selalu mendoakanmuKami slalu mendukungmuKami slalu iringi langkah perjuanganmuAbahku tersayangPerjuangan mu selalu berhargaBimbinganmu menjadi penataNasihatmu slalu membahanaKepemimpinanmu slalu di dambaSmoga Allah slalu menjagaMenjadikanmu hambaNya yg slalu dicintaMelimpahkan segala RahmatNyaUntuk Abahku KH. Ma'ruf Amin sang ulama yg slalu berjuang membimbing dan membangun umat, bangsa, dan 3dirgahayu sekolahkudirgahayu sekolahku.....terimakasih atas jasa jasamuyang telah membantu kumembantuku untuk menimba ilmudirgahayu sekolahkutaktersa waktu terus begantitakterasa dirimu telah tuaberiring jalannya waktu kau menuntunkudisinilah semua terjadiada keluh kesahtangis sesaldan riu ria. semua warga sekolahsekali lagi kuucapkanDIRGAHAYU SEKOLAHKUPuisi 4Cahaya ilmuBerbagai tunas bangsa kau cerdaskan Bermacam kebodohan pula kau hapuskanKau lah sumber cahaya ilmu abadiSampai kapanpu takkan pernah matiSekolahku kau kan ku rangkai dilubuk hatiMenhjaga nama baikmu adalah janji suciTerang cahayamu ku telusuri walau jalan berduriTetesan ilmumu membentuk kepribadian yang hakikiLentera hati mendo’akan pengapdianmuMenembuskan cakrawala kehidupan tanpa batasSemoga langkahmu semakin lebih baikSebuah ucapan ulang tahun ku persembahkan untuk sekolahkuPuisi 5Satu satu langkah tertitiBerjalan pada tapak tapak keikhlasanMunuju arah meghidupkan obor kecerdasanMeninggalkan gurat keikhlasan...Satu satu langkah tertitiSilih berganti,Pengabdi tiada usaiDidik tunas muda, tanamkan bekal kehidupan, Untuk rasanya kelak,Untuk asin, pahit, manis, asam nya rasa jadikan perlahan, tempah nafas perjuangan,Bentuk karakter hidup, untuk dapat titian titian baruBukan lah sedikit, juga tidaklah terlalu adanya,Diusia mudamu empat puluh delapan tahun,Gedung membisu,Guru bertauladanAnak beriak canda tawaSekuriti tegak berdiriOrang tua ikut berbisikSemua mengelora menjadi saksiSaksi buat lakumu telah para pengabdi, saksi tempat mencari,Saksi yang lama hilangkan abdi kata tuk berhentiBentuk diri menjadi bakti tidaklah cukup,Kata bukanlah nada,Lagu pun diam tersipu malu,Puisi bukankah syair,Tuk lukiskan betapa engkau telah menjamu menyiram,Hidupkan jamur jamur penghias tawa, tangis, tercampur torehkan diri hadikan haru...Satu satu langkah tertatih...Bisunya diri tuk menjerit ucap riang tak salam bahagia kami Sebagai orang tua tentu sangat manusiawi jika rindu dengan sang anak. Apalagi jika sang anak tersebut awalnya adalah anak yang sangat manja dan kini berada di pesantren. Terkadang banyak orang tua yang sulit mengekspresikan rasa rindu kepada anaknya dalam bentuk kata-kata rindu anak di dalam tulisan ini kami telah merangkai berbagai kata-kata yang menunjukkan pesan kerinduan untuk anak di pesantren1. Meskipun diri ini tak kuat lagi menahan rinduku padamu wahai buah hatiku, aku akan tetap berusaha menahan ini semua karena kepergianmu ke pondok adalah demi kebahagiaanmu di masa Biar raga tak lagi bersama, biar pandangan tak lagi menatap, dan biar jarak memisahkan, kami akan senantiasa mendoakanmu dimanapun dan kapanpun wahai Walaupun ilmu agama yang ku miliki tidaklah seberapa, tapi aku akan senantiasa mendidik anak-anakku menjadi insan yang Meski terkadang di rumah aku gemar memarahimu, membentakmu, mengacuhkanmu, tapi percayalah aku akan selalu menyayangimu wahai anakku Belajarlah yang rajin anakku, janganlah memikirkan apapun selain belajar. Tak usah pikirkan urusan finansialmu. Biarlah kami yang akan memberikanmu segalanya agar kau berhasil dalam menuntut Walau kamu sering membuat hati kami tak karuan dan kecewa, kami akan terus mencintai dan menyayangimu wahai Tak peduli berapa masa yang sudah kuhabiskan untuk bekerja, tak peduli sudah berapa uang kami belanjakan untuk keperluan hidupmu. Itu semua tidak sebanding dengan kebahagiaan kami saat kau datang ke dunia ini wahai Masih tergambar jelas dalam diri kami betapa lucunya dirimu wahai anakku. Tapi sekarang kamu sudah menjadi gadis dan bujang yang belajar kehidupan di pondok pesantren. Rajin dan semangatlah dalam belajar, insya Allah doa kami akan terus Kami sadar masih banyak dosa. Kami sadar masih memiliki segudang kekhilafan. Dan kami sadar tidak memiliki banyak ilmu kehidupan. Namun kami tetap berusaha untuk menjadikanmu manusia yang berharga duhai anak kami Kebahagiaan yang terbesar bagi kami bukanlah saat kamu menjadi orang yang kaya dan terkenal wahai anakku, tapi kebahagiaan terbesar kami adalah ketika kamu semangat dan giat dalam belajar. Itu sudah lebih dari cukup bagi Jangan kau kira kami membuangmu dengan memasukkanmu ke pesantren, ketahuilah bahwa kami memasukkanmu ke pesantren adalah untuk menyelamatkanmu di masa Dari setiap tetes air mata kerinduan, disitulah terdapat ribuan doa dan harapan kami wahai Ya Allah, kuatkanlah hambamu ini yang rindu dengan buah hati kami di pondok pesantren. Berikanlah kami kelapangan jiwa dan raga saat ditinggal mereka untuk mencari Sabarlah wahai jiwa, anakmu hanya pergi keluar sebentar saja. Tahanlah rasa rindumu. Insya Allah mereka akan pulang dengan berbagai Duhai hati dan jiwa, jadilah seperti ibu Imam Syafii yang terus mendorong anaknya dalam Percayalah, anakmu di pesantren akan baik-baik saja. Yang terpenting saat ini adalah support dan doakan mereka setiap Kehidupan di pesantren adalah kehidupan yang sangat singkat wahai para orang tua. Karena itu bersabarlah kalian dalam menunggu para pejuang cilikmu Ketahuilah, anak mu hanyalah titipan dari Allah wahai para orang tua. Karena itu janganlah terlalu bersedih saat engkau ditinggal anakmu belajar di Lebih baik ditinggal buah hati ke pondok pesantren, daripada ditinggal sang buah hati yang pergi untuk bermaksiat kepada Allah Teruslah bersabar dalam menahan kerinduan sang buah hati tercinta. Karena hal ini lebih baik daripada mendapati sang buah hati hancur di masa yang akan anak-anak Anda yang sedang berada di pesantren selalu sehat dan giat dalam belajar, sehingga menjadi pelita yang menerangi orangtuanya di akhirat. Mudah-mudahan, kata-kata rindu di pesantren ini bermanfaat untuk JugaPesan untuk Anak di PesantrenBiaya Kuliah di Mesir

puisi kehidupan di pondok pesantren