Bicaratentang wisata di Lahat dan Pagar Alam belum lengkap bila tidak singgah ke Curup Maung. Di antara ratusan - kalau tidak ribuan - curup di dua wilayah Berikutadalaha beberapa air terjun terpopuler di kota besemah/"pagaralam" 1. Curup maung. Air terjun Curup Maung memiliki keindahan yang tiada tara karena letaknya di tepian bebatuan dan dedaunan yang membuat pemandangan makin mempesona. Pancuran air terbagibagi disela dinding jurang dan rerumputan. Airterjun ini memiliki tinggi mendekati 80 meter. Curup Maung ini masih sangat eksotis walaupun sudah banyak dikunjungi wisatawan. Sepanjang 80 meter tersebut aliran air Curup Maung terbagi - bagi Jadesta Desa Wisata Belitar Seberang bertempat di Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Salah satu daya tarik tempat ini adalah wisata alam berupa air terjun dengan suhu yang berbeda. Jika berada di desa wisata ini, wisatawan wajib mengunjungi Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi. Wisataair terjun ini terletak di Pagar Alam, pesonanya begitu indah KeindahanCurup Maung Lahat langsung mengalihkan perhatian dan hilang segala letih dan lelah perjalanan. mIjZg. Pemandangan Air Terjun Maung di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Foto Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Sumsel - Kalau kamu sedang liburan ke Sumatera Selatan, silahkan mampir ke Lahat, kabupaten yang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Salah satunya Air Terjun Maung yang lebih dikenal Curup Maung yang terletak di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Untuk menuju ke sini, kamu perlu menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari Kota Lahat atau 220 kilometer dari Kota Palembang. BACA JUGA Berwisata ke Puncak Bersemi OKU Selatan yang Asrinya Kebangetan Di sini kamu dijamin akan takjub dengan pemandangan yang masih sangat hijau dan alami. Dengan ketinggian 80 meter dan lebar yang hampir sama dengan tingginya, aliran Air Terjun Maung tampak terbagi oleh dinding jurang dan rerumputan yang hijau. BACA JUGA Palembang Luncurkan 44 Event Wisata, Gubernur Beri Saran Begini Kamu bisa duduk santai di bebatuan besar yang berada di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan yang masih asri. Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat pemandangan lainnya dari dua air terjun di bagian kanan Air Terjun Maung. BACA JUGA Luncurkan Kalender Event Pariwisata, Palembang Punya Misi Besar Di air terjun tersebut kamu bisa mandi atau sekadar bermain air di tempat pemandian. Silakan baca konten menarik lainnya dari di Google News Curup Maung Air Terjun Memukau di Sumatera SelatanAir Terjun Curup Maung Sumatera Selatan Curup Maung Memiliki Keunikan yang Jarang Ditemui Lahat merupakan salah satu kabupaten Provinsi Sumatera Selatan yang menyimpan potensi wisata yang menakjubkan. Salah satunya adalah Air Terjun Maung yang lebih dikenal dengan nama Curup Maung yang terletak di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan jarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Lahat atau 220 kilometer dari pusat Kota Palembang. Air terjun ini merupakan pilihan untuk menghabiskan liburan yang menyenangkan. Pemandangan yang masih sangat hijau dan alami menjadi alasan para wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya. Sepanjang 80 meter tersebut aliran Air Curup Maung yang terbagi-bagi oleh dinding jurang dan rerumputan yang hijau, inilah yang membuatnya nampak indah memukau dan berbeda dari air terjun kebanyakan. Anda dapat duduk bersantai di batu-batu besar yang ada di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan hijau pepohonan yang ada di sekitar air terjun. Selain itu, anda juga dapat melihat pemandangan indah lainnya dari penampakan dua air terjun dari sebelah kanan Air Terjun Maung. Bagian bawah air terjun ini sering dijadikan sebagian tempat mandi atau berenang bagi para wisatawan yang berkunjung. Tempat pemandiannya pun sangat luas mengalir ke Sungai Lematang yang terlihat jernih dan menyegarkan tubuh. Wisata ini cukup murah meriah, Anda hanya perlu merogoh biaya sebesar Rp. untuk parkir. Sementara untuk memasuki wilayah Air Terjun Curup Maung tidak dikenakan biaya sama sekali. Perjalanan yang harus dilakukan supaya sampai ke Curup Maung ini cukup menantang. Lokasi Curup Maung bisa dicapai dengan sepeda motor maupun mobil selama 45 menit sampai 70 menit dari pusat kota. Sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Anda harus memarkir kendaraan yang Anda bawa ke parkiran yang sudah disediakan oleh warga setempat. Dari sini Anda harus melanjutkan perjalanan dengan tracking atau jalan kaki selama kurang lebih satu jam melewati jalan setapak, melewati hutan sampai perkebunan kopi milik warga setempat dengan medan yang menurun dengan kemiringan 30-45 derajat. Sudah dibaca 13724 kali Komentar Rute Menuju Curup Maung Bagikan iniMenyukai iniInfo Menarik Lainnya Komentar Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login. Mengunjungi air terjun Curup Maung Pagar Alam yang merupakan salah satu tempat wisata di Palembang yang populer karena berkali-kali menjadi trending topik di berbagai media, adalah suatu perjalanan panjang yang melelahkan. Betapa tidak, anda wajib mempersiapkan fisik bukan saja duduk selama 7 jam di dalam mobil untuk mencapai obyek indah ini dari ibukota Sumatera Selatan. Arahkan kendaraan anda menuju kota Lahat yang merupakan titik pertemuan antara wilayah Palembang, wilayah Lampung dan wilayah Bengkulu. Dari titik pertemuan tersebut Pagar Alam, Lahat, anda masih perlu melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam menuju lokasi air terjun curup Maung yang menakjubkan ini. Rute Menuju Curup Maung Jika anda ingin mengunjungi tempat wisata air terjun di Pagar Alam lahat ini, maka sebaiknya pahami rute yang akan ditempuh. Bukan untuk mematahkan semangat anda, tetapi kami malah ingin mengajak anda mengatur perjalanan secara detail sehingga segalanya dapat dipersiapkan sebaik-baiknya. Rute Perjalanan ke Curup Maung tahap pertama adalah dari kota Palembang menuju Pagar Alam, Lahat. Jarak tempuh biasanya berkisar 5 jam jika menggunakan moda transportasi umum. Jika anda menggunakan mobil sendiri, mungkin lebih cepat tetapi tidak terlalu berbeda jauh waktu tempuhkan. Karena transportasi umum bis yang digunakan biasanya tidak terlalu sering berhenti di tengah jalan. Rute kedua yang harus anda lalui untuk mengunjungi air terjun Maung adalah jalur Pagar Alam menuju Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu. Ke desa ini membutuhkan waktu sekitar satu jam baik dengan alat transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Saran kami sebaiknya anda beritirahat dulu di Lahat, apalagi sebelumnya anda telah melalui perjalanan panjang yang melelahkan. Rute ketiga dan terakhir adalah dari desa Padang Muaro Duo menuju lokasi air terjun Curup Maung adalah dengan berjalan kaki selama satu jam dengan memasuki hutan yang cukup lebat. Setiba di tempat wisata tersembunyi ini, dijamin anda akan lupa bahwa telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Karena keindahan tempat ini tiada tara dan mampu membius anda dengan panorama alam yang sungguh menakjubkan dengan dominasi warna hijau yang segar. Kelelahan menuruni bukit ini sama seperti jika anda menuruni air terjun sipiso-piso yang merupakan tempat wisata andalan di Medan Saran Terbaik Melihat betapa lamanya perjalanan yang harus anda tempuh menuju Curup Maung Pagar Alam di Lahat-Palembang ini, sebaiknya ikuti saran terbaik kami yaitu Pastikan fisik anda prima termasuk kendaraan yang akan digunakan. Titik istirahat pertama yang terbaik adalah di wilayah Lahat karena banyak pilihan resto dan tempat istirahat bagi anda. Jika langsung ke Pagar Alam juga bisa, tetapi hal ini terlalu memforsir tenaga anda yang sudah lelah melakukan perjalanan dari Palembang. Di desa terakhir yaitu Padang Muaro Duo, sebaiknya titipkan kendaraan anda dan dikunci baik-baik. Ada lokasi khusus yang dipersiapkan untuk wisatawan yang ingin mengunjungi curup Maung yang indah, yang berada di dalam hutan. Kondisi ini seperti menuju Maribaya yang merupakan andalan wisata Lembang karena air terjunnya berada di dalam hutan. Bawalah bekal yang cukup termasuk minuman, karena perjalanan panjang yang melelahkan memasuki hutan dan kebun kopi. Perjalanan yang dilakukan menurun dan cukup curam, sehingga dibutuhkan alas kaki yang nyaman. Disarankan menggunakan sepatu daripada sandal. Menuju Curup Maung Pagar Alam sebaiknya tidak perlu membawa perlengkapan yang banyak kecuali jika anda ingin camping. Beban yang berat saat berjalan kaki menyusuri hutan akan mempersulit perjalanan anda. Demikianlah ulasan perjalanan panjang menuju tempat wisata alam Curup Maung Pagar Alam di wilayah Lahat Sumatera Selatan, yang sangat melelahkan. Tetapi jika anda melihat hasil foto yang kami sajikan, pasti sepakat perjalanan ini wajib dilakukan suatu saat. Keindahan panorama air terjun ini akan membayar lunas kelelahan kita. dan untuk membantu rute penjelajahan anda, silakan ikuti petunjuk yang jelas pada peta di bawah ini. Bagikan ini Menyukai ini Suka Memuat… detikTravel Community – Weekend masih berlanjut. Traveler yang liburan di sekitar Pagar Alam, sempatkan mampir ke Curup Maung yang Pagar Alam, Sumatera Selatan, dikenal dengan keindahan lanskap alamnya. Gunung, tebing, jurang, sungai, air terjun, kebun teh bak karpet hijau di kaki Gunung Dempo menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota Palembang, Ibukota Sumatera Selatan ini, memang menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa indah. Selain kebun teh di kaki Gunung Dempo yang menjadi ikon, Pagar Alam juga memiliki puluhan air terjun dengan pemandangan yang alami dan masih jarang satu air terjun yang menantang untuk dikunjungi adalah Curup Maung. Curup dalam bahasa setempat berarti air terjun. Curup Maung berada di perbatasan Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Secara administratif, curup ini masuk dalam wilayah Pagar Alam, namun untuk menuju ke sini, kita akan melalui kebun kopi milik warga yang masuk wilayah Kabupaten Lahat. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh sungai yang mengalir deras, tempat jatuhnya curahan air Curup mencapai Curup Maung, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat selama satu jam perjalanan dari pusat Kota Pagar Alam atau dari Ibu Kota Kabupaten Lahat, menuju Kecamatan Gumay sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, kita harus memarkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan oleh penduduk setempat, dengan tarif parkir Rp per itu kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama lebih kurang satu jam menyusuri jalan setapak, melewati kebun kopi, dengan medan yang menurun dan tingkat kecuraman hampir 45 yang akan kita lalui memang cukup berat. Jalan setapaknya agak lembab, sehingga kita harus berhati-hati melaluinya. Perpeganglah pada pohon-pohon atau akar yang kita lalui. Tidak perlu terburu-buru, istirahatlah sejenak jika terasa tiba musim kopi berbunga, kita bisa mencium harumnya aroma bunga kopi yang dapat menyegarkan paru-paru. Setelah setengah perjalanan, kita sudah dapat mendengar suara deras air Curup Maung jatuh ke sungai di lelah setelah satu jam berjalan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di depan mata. Debit air yang mengalir deras dari tebing ke sungai di bawahya akan membuat kita pelan-pelan ke bebatuan besar di tepi sungai dan rasakan dingin dan segarnya air yang mengalir. Hati-hati jika akan berswafoto di sini ya, karena bebatuannya cukup licin dan sungainya berarus tertarik ke tempat ini dari Kota Palembang, ada beberapa moda transportasi yang bisa kita pilih. Pertama, kita bisa menggunakan pesawat udara dari Palembang menuju Bandara Atung Bungsu, Pagar Alam, selama 40 menit kita juga bisa naik kereta api dari Stasiun Kereta Kertapati Palembang menuju Stasiun Lahat di Kabupaten Lahat, dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan. Dari Pagar Alam atau Lahat, kita akan melanjutkan perjalanan selama satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat sampai ke Desa Padang Muaro terakhir, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa dari agent perjalanan dari Palembang langsung ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar 7 jam berkendara. Jika kalian suka melakukan perjalanan yang menantang dan mengeksplor tempat wisata baru, Curup Maung bisa jadi pilihan. Tertarik? ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT – Weekend masih berlanjut. Traveler yang liburan di sekitar Pagar Alam, sempatkan mampir ke Curup Maung yang Pagar Alam, Sumatera Selatan, dikenal dengan keindahan lanskap alamnya. Gunung, tebing, jurang, sungai, air terjun, kebun teh bak karpet hijau di kaki Gunung Dempo menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota Palembang, Ibukota Sumatera Selatan ini, memang menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa indah. Selain kebun teh di kaki Gunung Dempo yang menjadi ikon, Pagar Alam juga memiliki puluhan air terjun dengan pemandangan yang alami dan masih jarang satu air terjun yang menantang untuk dikunjungi adalah Curup Maung. Curup dalam bahasa setempat berarti air terjun. Curup Maung berada di perbatasan Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Secara administratif, curup ini masuk dalam wilayah Pagar Alam, namun untuk menuju ke sini, kita akan melalui kebun kopi milik warga yang masuk wilayah Kabupaten Lahat. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh sungai yang mengalir deras, tempat jatuhnya curahan air Curup mencapai Curup Maung, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat selama satu jam perjalanan dari pusat Kota Pagar Alam atau dari Ibu Kota Kabupaten Lahat, menuju Kecamatan Gumay sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, kita harus memarkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan oleh penduduk setempat, dengan tarif parkir Rp per itu kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama lebih kurang satu jam menyusuri jalan setapak, melewati kebun kopi, dengan medan yang menurun dan tingkat kecuraman hampir 45 yang akan kita lalui memang cukup berat. Jalan setapaknya agak lembab, sehingga kita harus berhati-hati melaluinya. Perpeganglah pada pohon-pohon atau akar yang kita lalui. Tidak perlu terburu-buru, istirahatlah sejenak jika terasa tiba musim kopi berbunga, kita bisa mencium harumnya aroma bunga kopi yang dapat menyegarkan paru-paru. Setelah setengah perjalanan, kita sudah dapat mendengar suara deras air Curup Maung jatuh ke sungai di lelah setelah satu jam berjalan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di depan mata. Debit air yang mengalir deras dari tebing ke sungai di bawahya akan membuat kita pelan-pelan ke bebatuan besar di tepi sungai dan rasakan dingin dan segarnya air yang mengalir. Hati-hati jika akan berswafoto di sini ya, karena bebatuannya cukup licin dan sungainya berarus tertarik ke tempat ini dari Kota Palembang, ada beberapa moda transportasi yang bisa kita pilih. Pertama, kita bisa menggunakan pesawat udara dari Palembang menuju Bandara Atung Bungsu, Pagar Alam, selama 40 menit kita juga bisa naik kereta api dari Stasiun Kereta Kertapati Palembang menuju Stasiun Lahat di Kabupaten Lahat, dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan. Dari Pagar Alam atau Lahat, kita akan melanjutkan perjalanan selama satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat sampai ke Desa Padang Muaro terakhir, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa dari agent perjalanan dari Palembang langsung ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar 7 jam berkendara. Jika kalian suka melakukan perjalanan yang menantang dan mengeksplor tempat wisata baru, Curup Maung bisa jadi pilihan. Tertarik? detikTravel Community – Air Terjun Maung adalah salah satu air terjun terbaik di wilayah Kabupaten Lahat, Desa Muaro Padang, Kecamatan Gumay Ulu. Wajib mampir kalau ke guys, kembali lagi bersama penulis yang kali ini berkesempatan mengunjungi salah satu air terjun terbaik yang berada di Kabupaten Lahat, yaitu Air Terjun Maung yang berlokasi di Desa Muaro Padang Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera terjun ini bisa di katakan masih tersembunyi karena belum memadai nya petunjuk jalan untuk mengakses ke lokasi tersebut, tetapi jika kalian ingin berkunjung ke air terjun maung, kalian bisa menanyakan dengan warga sekitar yang sangat ramah dan memberi tahu lokasi air terjun secara tepat dang jangan takut untuk ini penulis mengunjungi air terjun maung bersama kakak-kakak sepupu yang berada di Lahat yaitu kak aank, kak maulana dan kak roby. Penulis berangkat dari Lahat menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam 10 menit sampai ke lokasi sampai di parkiran, di sana terdapat pondok untuk memarkirkan motor dan dapat menitipkan helm. Biaya masuk dan parkir untuk kendaraan roda dua dikenakan Rp. Jadi, jangan merasa takut bakal ngeluarin biaya besar karena semua itu bakal tidak berarti setelah melihat indah nya air terjun parkiran penulis melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun melewati perkebunan karet warga dan akan menuruni lereng bukit yang kemiringan nya hampir 60 yang dapat menguras stamina penulis dan rombongan dan dianjurkan bagi orang yang yang sedikit gemuk karena dapat membakar banyak kalori ketika turun dan naik ketika melewati perkebunan dan lereng bukit, sampai lah penulis di lokasi air terjun tersebut. Walaupun tenaga telah terkuras sebelumnya, setelah melihat indahnya Air Terjun Maung ini semua itu musnah dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena penulis hampir 2 tahun ingin berkunjung ke air terjun ini dan akhirnya bisa sampai juga ke tempat tersebut yang awal nya tidak terdapat di tujuan awal catatan penulis kali ini yang berkesempatan berkunjung ke air terjun maung. Bagi kalian yang ingin kesana, penulis menyarankan 1. Mengajak orang atau keluarga yang pernah mengunjungi air terjun Siapkan stamina dan fisik yang sehat untuk kesana karena penulis saat kesana kedadaan lagi tidak sehat sehingga setelah pulang dari sana sakit selama 1 Jagalah ucapan dan tingkah laku disana karena air terjun ini masih mistis dan kasih telah meluangkan waktu untuk membaca catatan perjalanan penulis kali ini. Nantikan catatan penulis selanjutnya. Wassalamualaikum ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT – Air Terjun Maung adalah salah satu air terjun terbaik di wilayah Kabupaten Lahat, Desa Muaro Padang, Kecamatan Gumay Ulu. Wajib mampir kalau ke guys, kembali lagi bersama penulis yang kali ini berkesempatan mengunjungi salah satu air terjun terbaik yang berada di Kabupaten Lahat, yaitu Air Terjun Maung yang berlokasi di Desa Muaro Padang Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera terjun ini bisa di katakan masih tersembunyi karena belum memadai nya petunjuk jalan untuk mengakses ke lokasi tersebut, tetapi jika kalian ingin berkunjung ke air terjun maung, kalian bisa menanyakan dengan warga sekitar yang sangat ramah dan memberi tahu lokasi air terjun secara tepat dang jangan takut untuk ini penulis mengunjungi air terjun maung bersama kakak-kakak sepupu yang berada di Lahat yaitu kak aank, kak maulana dan kak roby. Penulis berangkat dari Lahat menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam 10 menit sampai ke lokasi sampai di parkiran, di sana terdapat pondok untuk memarkirkan motor dan dapat menitipkan helm. Biaya masuk dan parkir untuk kendaraan roda dua dikenakan Rp. Jadi, jangan merasa takut bakal ngeluarin biaya besar karena semua itu bakal tidak berarti setelah melihat indah nya air terjun parkiran penulis melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun melewati perkebunan karet warga dan akan menuruni lereng bukit yang kemiringan nya hampir 60 yang dapat menguras stamina penulis dan rombongan dan dianjurkan bagi orang yang yang sedikit gemuk karena dapat membakar banyak kalori ketika turun dan naik ketika melewati perkebunan dan lereng bukit, sampai lah penulis di lokasi air terjun tersebut. Walaupun tenaga telah terkuras sebelumnya, setelah melihat indahnya Air Terjun Maung ini semua itu musnah dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena penulis hampir 2 tahun ingin berkunjung ke air terjun ini dan akhirnya bisa sampai juga ke tempat tersebut yang awal nya tidak terdapat di tujuan awal catatan penulis kali ini yang berkesempatan berkunjung ke air terjun maung. Bagi kalian yang ingin kesana, penulis menyarankan 1. Mengajak orang atau keluarga yang pernah mengunjungi air terjun Siapkan stamina dan fisik yang sehat untuk kesana karena penulis saat kesana kedadaan lagi tidak sehat sehingga setelah pulang dari sana sakit selama 1 Jagalah ucapan dan tingkah laku disana karena air terjun ini masih mistis dan kasih telah meluangkan waktu untuk membaca catatan perjalanan penulis kali ini. Nantikan catatan penulis selanjutnya. Wassalamualaikum Info Menarik Lainnya Mengunjungi air terjun Curup Maung Pagar Alam yang merupakan salah satu tempat wisata di Palembang yang populer karena berkali-kali menjadi trending topik di berbagai media, adalah suatu perjalanan panjang yang melelahkan. Betapa tidak, anda wajib mempersiapkan fisik bukan saja duduk selama 7 jam di dalam mobil untuk mencapai obyek indah ini dari ibukota Sumatera Selatan. Arahkan kendaraan anda menuju kota Lahat yang merupakan titik pertemuan antara wilayah Palembang, wilayah Lampung dan wilayah Bengkulu. Dari titik pertemuan tersebut Pagar Alam, Lahat, anda masih perlu melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam menuju lokasi air terjun curup Maung yang menakjubkan ini. Rute Menuju Curup Maung Jika anda ingin mengunjungi tempat wisata air terjun di Pagar Alam lahat ini, maka sebaiknya pahami rute yang akan ditempuh. Bukan untuk mematahkan semangat anda, tetapi kami malah ingin mengajak anda mengatur perjalanan secara detail sehingga segalanya dapat dipersiapkan sebaik-baiknya. Rute Perjalanan ke Curup Maung tahap pertama adalah dari kota Palembang menuju Pagar Alam, Lahat. Jarak tempuh biasanya berkisar 5 jam jika menggunakan moda transportasi umum. Jika anda menggunakan mobil sendiri, mungkin lebih cepat tetapi tidak terlalu berbeda jauh waktu tempuhkan. Karena transportasi umum bis yang digunakan biasanya tidak terlalu sering berhenti di tengah jalan. Rute kedua yang harus anda lalui untuk mengunjungi air terjun Maung adalah jalur Pagar Alam menuju Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu. Ke desa ini membutuhkan waktu sekitar satu jam baik dengan alat transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Saran kami sebaiknya anda beritirahat dulu di Lahat, apalagi sebelumnya anda telah melalui perjalanan panjang yang melelahkan. Rute ketiga dan terakhir adalah dari desa Padang Muaro Duo menuju lokasi air terjun Curup Maung adalah dengan berjalan kaki selama satu jam dengan memasuki hutan yang cukup lebat. Setiba di tempat wisata tersembunyi ini, dijamin anda akan lupa bahwa telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Karena keindahan tempat ini tiada tara dan mampu membius anda dengan panorama alam yang sungguh menakjubkan dengan dominasi warna hijau yang segar. Kelelahan menuruni bukit ini sama seperti jika anda menuruni air terjun sipiso-piso yang merupakan tempat wisata andalan di Medan Saran Terbaik Melihat betapa lamanya perjalanan yang harus anda tempuh menuju Curup Maung Pagar Alam di Lahat-Palembang ini, sebaiknya ikuti saran terbaik kami yaitu Pastikan fisik anda prima termasuk kendaraan yang akan digunakan. Titik istirahat pertama yang terbaik adalah di wilayah Lahat karena banyak pilihan resto dan tempat istirahat bagi anda. Jika langsung ke Pagar Alam juga bisa, tetapi hal ini terlalu memforsir tenaga anda yang sudah lelah melakukan perjalanan dari Palembang. Di desa terakhir yaitu Padang Muaro Duo, sebaiknya titipkan kendaraan anda dan dikunci baik-baik. Ada lokasi khusus yang dipersiapkan untuk wisatawan yang ingin mengunjungi curup Maung yang indah, yang berada di dalam hutan. Kondisi ini seperti menuju Maribaya yang merupakan andalan wisata Lembang karena air terjunnya berada di dalam hutan. Bawalah bekal yang cukup termasuk minuman, karena perjalanan panjang yang melelahkan memasuki hutan dan kebun kopi. Perjalanan yang dilakukan menurun dan cukup curam, sehingga dibutuhkan alas kaki yang nyaman. Disarankan menggunakan sepatu daripada sandal. Menuju Curup Maung Pagar Alam sebaiknya tidak perlu membawa perlengkapan yang banyak kecuali jika anda ingin camping. Beban yang berat saat berjalan kaki menyusuri hutan akan mempersulit perjalanan anda. Demikianlah ulasan perjalanan panjang menuju tempat wisata alam Curup Maung Pagar Alam di wilayah Lahat Sumatera Selatan, yang sangat melelahkan. Tetapi jika anda melihat hasil foto yang kami sajikan, pasti sepakat perjalanan ini wajib dilakukan suatu saat. Keindahan panorama air terjun ini akan membayar lunas kelelahan kita. dan untuk membantu rute penjelajahan anda, silakan ikuti petunjuk yang jelas pada peta di bawah ini. Curup Maung adalah satu dari 76 curup atau air terjun yang ada di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Selain terkenal dengan Sungai Lematang, curup atau air terjun adalah salah satu daya tarik kota lahat yang terkenal. Ada beberapa curup yang sudah bisa dikunjungi wisatawan yang ingin berwisata alam ke Kabupaten Lahat, diantaranya ada Curup Sambar Nyawe, Curup Perigi, Curup Karang Dalam, Air Terjun Tujuh Tingkat dan Curup Maung ini. Lokasi Curup Maung ini sering jadi bahan rumpi di kalangan masyarakat, masyarakat Lahat menganggap air terjun ini milik Kabupaten Lahat, dan di lain sisi masyarakat Pagaralam juga menanggap air terjun ini sebagai air terjun milik Kabupaten Pagaralam. Sebenarnya, secara administratif letak Curup Maung berada di Kabupaten Lahat, tepatnya di Kecematan Gumay Ulu. Namun, secara geografi, lokasinya lebih dekat ke kota Pagaralam. Makanya terkadang masyarakat suka ngerumpi membicarakan mana sih yang benar, curup maung ini sebenernya berada di kabupaten mana. Curup Maung memiliki keunikan yang jarang ditemui dari air terjun – air terjun lain. Air terjun ini memiliki tinggi mendekati 80 meter. Curup Maung ini masih sangat eksotis walaupun sudah banyak dikunjungi wisatawan. Sepanjang 80 meter tersebut aliran air Curup Maung terbagi – bagi oleh dinding jurang dan rerumputan yang hijau, inilah yang membuatnya nampak indah memukau dan berbeda dari air terjun kebanyakan. Di sebelah kanan curup maung ini ada dua air terjun kembar yang mengalir deras. Hmm, berarti kita bisa melihat dua curup sekaligus di sini, wow. Hal yang bisa dilakukan di sini adalah menikmati pemandangan air terjun yang masih alami sambil duduk di batu – batu besar. Perjalanan yang harus dilakukan supaya sampai ke Curup Maung ini cukup menantang. Lokasi Curup Maung bisa dicapai dengan sepeda motor maupun mobil selama 45 menit sampai 70 menit dari pusat kota. baca juga Tempat Wisata di Solo Jawa Tengah dan Sekitarnya Sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, kita harus memarkir kendaraan yang kita bawa ke parkiran yang sudah disediakan oleh warga setempat. Dari sini Anda harus melanjutkan perjalanan dengan tracking atau jalan kaki selama kurang lebih satu jam melewati jalan setapak, melewati hutan sampai perkebunan kopi milik warga setempat dengan medan yang menurun dengan kemiringan 30-45 derajat. baca juga Review Jogja Bay Pirates Water Park Adventure Maguwoharjo Yogyakarta Berdasarkan informasi dari warga di sekitar sini, curup maung ini airnya berasal dari Ayek Mingkek yang alirannya melewati sebuah goa yang berada di bagian atas air terjun yang kemudian terhempas keluar ke sungai lematang. Masyarakat yang tinggal di desa tempat air terjun ini berada, bertahan hidup dengan mengandalkan barang – barang yang telah disediakan alam. Mencari kayu bakar dan memancing ikan adalah hal yang sering dilakukan masyarakat setempat untuk kehidupan sehari – hari mereka. Kalau ke sini, jangan ragu – ragu ya untuk membayar uang distribusi seperti biaya masuk dan biaya parkir kendaraan, karena dari sinilah salah satu hal yang bisa membuat penghasilan warga setempat bertambah. Lokasi Curup Maung Curup Maung berada di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu. Desa ini berada 25 meter dari pusat kota Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu ini bisa Anda capai melalui peta di bawah ini Nah, untuk guide ke lokasi curup maungnya, mohon maaf, kami belum bisa memberikan koordinat yang bisa menuntun Anda untuk sampai di lokasi sewaktu mau ke Curup Maung ini sahabat mengajak teman yang sudah pernah ke sini dan masih ingat jalannya ya, karena lokasinya jauh dari kota dan tidak ada jaminan kalau di perjalanan Anda akan mendapatkan sinyal handphone untuk browsing lokasi. Kalau dari pagaralam, jalan menuju ke curup maung ini cukup mudah diakses karena jalannya jelas. Dari Pagaralam kota, perjalanan melewati jalur Pagaralam – Lahat. Setelah 5 kilometer berjalan, kita akan melihat sebuah SPBU di kiri jalan. Beberapa meter dari pom bensin ini ada rambu lalu lintas yang menunjukkan arah ke Gumay, ambil kiri di perempatan tersebut. Di plang penunjuk arah ke Gumay ini ada juga penunjuk arah ke SMA Negeri 2 Pagaralam, SMP Negeri 4 Pagaralam. Pastikan plang yang Anda ikuti ada penunjuk arah tiga lokasi ini supaya semakin yakin di mana belokan yang kami maksud. Dari perempatan ini terus saja sampai 15 kilometer dari awal simpangan. Sepanjang jalan, kalau lewaat sini, kita akan melihat pemandangan alam yang indah. Di sepanjang jalan ini kita akan melewati talang milik transmigran di sini. Jangan lupa bahwa nanti Anda akan melewati pertigaan jalan utama Pagaralam – Lahat ini, jadi jangan lengah ya, soalnya sebentar lagi Anda akan sampai. Ketika bertemu dengan jalan ini dan melihat plang persis seperti di lokasi ini kalau belum berubah, maka ikuti petunjuk arah yang ditunjukkan oleh plang kayu. Plang tersebut bertuliskan curup maung >> Dari pertigaan ini lihat foto di atas, Anda akan melewati jalan batuan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Anda harus jalan terus sampai tiga kilometer ke depan. Oh iya, jika ragu kalau Anda tidak bisa mendapatkan plang – plang penunjuk arah yang kami berikan, bertanyalah kepada penduduk sekitar apakah jalan yang Anda lalui mengarahkan Anda ke curup maung. Setelah ini Anda akan bertemu talang, di dekat talang tersebut ada pertigaan, ambillah arah ke kanan dan terus ikuti jalan berbatu yang Anda lewati. Tidak jauh dari pertigaan tadi Anda akan menjumpai tempat penitipan kendaraan. Biaya parkir di sini relatif murah, untuk mobil, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar kalau motor 5 sampai 10 ribu rupiah saja. Dari parkiran motor ini Anda harus berjalan kaki untuk sampai ke air terjun atau curup maung. Treknya menurun dan cukup terjal, di beberapa titik kemiringannya lebih dari 45 derajat, jadi Anda harus hati – hati ketika jalan ke curup. Oh iya, kalau main ke lokasi wisata alam seperti curup maung ini kurangilah rasa acuh terhadap sampah yang akan Anda hasilkan yah. Kalau membawa snack, sebaiknya Anda menyiapkan sebuah kantung plastik yang nantinya bisa Anda fungsikan untuk menampung sampah dari snack – snack yang Anda makan. Cintailah alam maka alam akan mencintai kita, hehehe. Salah satu hal yang bisa saya jamin bakal teman – teman temui ketika mencapai lokasi curup maung ini adalah semua jalan yang Anda lewati benar – benar alami dan hijau. Yess, akhirnya sampai di curup maung yang bertingkat dan indah. WoW. Dari sisi ini saja pemandangan yang ditampakkan curup maung ini sangat mempesona. Mata jadi adem ketika sampai di sini, rasa lelah hilang seketika, puas ketika melihat bagaimana keindahan yang ditunjukkan oleh air terjun yang berlapis dan bertingkat ini. Di batu – batu besar ini kamu bisa beristirahat untuk sekedar melepas lelah sebentar sebelum nyebur ke air. Sekian artikel singkat dari yang membahas tentag curup maung. Anda juga bisa melihat banyak sekali foto yang berkaitan dengan Curup Maung melalui instagram dengan mencari hashtag curupMaung. Keindahan curup maung memang sudah tidak diragukan lagi. Jika teman – temanmu sudah pernah ke sini, lalu kamu kapan? Keunikannya sangat menakjubkan Palembang memiliki beberapa wisata alam air terjun yang sangat cantik dan memukau. Salah satunya adalah Air Terjun Maung atau yang kerap disebut dengan nama Curup Maung. Letak air terjun ini memang tersembunyi dan akses menuju kesana masih terbilang cukup sulit. Namun, keindahannya yang sangat memukau, membuat banyak wisatawan tak menggubris semua kendala perjalanan itu. Curup Maung yang terletak di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki jarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Lahat atau 220 kilometer dari pusat Kota Palembang. Curup Maung memiliki keunikan yang jarang ditemui. Air terjun ini memiliki dua aliran air yang jatuh di sela-sela tanaman rambat sehingga membentuk sebuah tirai hijau dan berpadu dengan putih yang sangat indah. Tinggi air terjun pertama bisa dikatakan sangat tinggi yakni sekitar 70 meteran, sedangkan yang kedua tingginya sekitar 50 meteran. Air terjun ini juga bertingkat, sehingga jatuhnya air pun bergradasi sangat cantik dilihatnya. Tak hanya itu, di samping kanan dan kiri air terjun tersebut, terdapat anak air terjun lagi. Sungguh sangat indah pemandangan ini. Akses yang melelahkan Terbayar Puas Bisa dibilang debit air terjun ini cukup banyak tapi alirannya tidak begitu deras, sehingga Traveler dapat bermain air di bawah pancurannya. Namun perlu diperhatikan, karena air yang jatuh ini langsung ke sungai yang mengalir dari daerah Pagar Alam, maka bagi yang ingin menikmati sensasi mandi di bawah guyuran air terjun Curup Maung ini, harus terlebih dahulu memperhatikan aliran sungai yang ada. Karena jika saat musim penghujan, air sungainya berarus cukup deras dan sangat keruh, meskipun Curup Maungnya sendiri airnya sangat jernih. Aliran air Curup Maung yang terbagi-bagi oleh dinding jurang dan rerumputan yang hijau, menciptakan suasana nampak indah memukau dan berbeda dari air terjun kebanyakan. Traveler dapat duduk bersantai di batu-batu besar yang ada di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan hijau pepohonan yang ada di sekitar air terjun. Menuju ke sana arahkan perjalanan menuju Kabupaten Way Kanan atau lewat Jalan Lintas Tengah Sumatera hingga bablas menuju arah Baturaja dan Muara Enim. Kemudian arahkan kendaraan menuju Kota Lahat dan arah ke Kota Pagar Alam hingga sampai di Kecamatan Gumay Ulu. Ikuti jalan aspal hingga bertemu Desa Rindu Hati. Jangan takut, di sepanjang jalan ini banyak dijumpai tempat wisata bukit dan tempat selfie, serta air terjun kecil yang berada di pinggir jalanan. Aliran Air Terjun yang Terbagi 2 Setelah bertemu dengan tulisan Curup Maung di sebuah pos ronda, lalu belokkan kendaraan ke kiri dan ikuti jalan aspal kecil hingga mentok jalan tanah. Lalu belok ke kanan hingga bertemu jalan onderlagh. Setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Traveler harus memarkir kendaraan di parkiran yang sudah disediakan oleh warga setempat. Perjalanan menuju ke Curup Maung ini cukup menantang. Dari parkiran, Traveler masih harus melanjutkan perjalanan dengan tracking atau jalan kaki selama kurang lebih satu jam melewati jalan setapak, melewati hutan sampai perkebunan kopi milik warga setempat dengan medan yang menurun dengan kemiringan 30-45 derajat. Sementara di kanan dan kiri jalan setapak, selain ditemui berbagai tanaman kebun milik warga juga banyak tanaman liar dan ilalang. Perjalanan saat berangkat tak terlalu melelahkan karena lebih banyak jalan menurun, namun saat pulang maka sangat melelahkan sekali akibat jalanan yang menanjak. Dan, begitu sampai di Curup Maung, semua lelah langsung hilang. Yah, daerah ini memberikan keindahan dan kedamaian saat melihat keindahan Curup Maung ini.Rafa

wisata air terjun curup maung