1 Konfirmasi kehamilan Di usia kehamilan lima setengah minggu, embrio dapat dilihat lewat USG. Di usia 8 minggu, detak jantung janin dapat diketahui. 2. Usia kehamilan Ukuran tubuh fetus biasanya digunakan untuk mengukur usia kehamilan. Ukuran ini bisa diketahui lewat pemantauan dengan USG.
penghitungandilakukan dokter dengan cara: mengukur diameter kantong kehamilan (usia kehamilan 6-12 minggu) mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong (usia kehamilan 7-14 minggu) mengukur lingkar kepala janin (usia kehamilan di atas 12 minggu) 3/4 fsekian artikel tentang cara menghitung usia kehamilan dalam minggu dan bulan terbaru ini
Berikutcara untuk mengetahui tafsiran berat janin (TBJ) presentasi kepala. (tinggi fundus dalam cm-n)x 155=berat gram. Bila kepala di bawah spina iskiadika maka n=11dan jika belum masuk spina iskiadika n=12 (Ronauli,2011:71) 20 3. Proses kehamilan
Menghitungusia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL). f. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin. g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan. k. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil l. Mengidentifikasi atau
Caramenghitung kehamilan paling mudah adalah berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Menghitung usia kehamilan sangat diperlukan agar bisa mengetahui kapan waktu melahirkan tiba. Rata-rata usia kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu.
HPHTini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil, maka cara menggunakan Rumus Neagle tersebut adalah: Rumus Neagle = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1) Dari contoh di atas kita dapatkan HPHT tanggal 1-11-2011.
TvRqzI. 100% found this document useful 1 vote7K views7 pagesOriginal TitleMENENTUKAN USIA KEHAMILANCopyrightŠ Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote7K views7 pagesMenentukan Usia KehamilanOriginal TitleMENENTUKAN USIA KEHAMILANJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Calon ibu sebaiknya mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan. Makin dini usia kehamilan diketahui, risiko kehamilan hingga persalinan bisa makin ditekan. Dalam dunia kebidanan, ada beragam cara menghitung usia kehamilan. Cara-cara itu didasari rumus yang diterapkan lewat teori yang bisa dipelajari secara formal di kampus kebidanan ataupun fakultas kedokteran. Namun ada pula cara manual yang lebih mudah dipahami. Ada juga cara menghitung kehamilan menggunakan alat dengan bantuan teknologi. Semua cara itu bermanfaat bagi persiapan melahirkan calon ibu serta janin yang dikandungnya. Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini Bukan hanya dokter, perawat, dan bidan yang harus paham cara menghitung usia kehamilan. Manfaat mengetahui usia kehamilan sejak dini juga akan didapatkan calon ibu dalam persiapan melahirkan, di antaranya Memantau perkembangan janin, termasuk jika ada masalah Memperkirakan hari lahir Menjadwalkan pemeriksaan trismester kehamilan Memperkirakan berbagai faktor risiko setelah persalinan Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir HPHT Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Untuk menghitung usia kehamilan yang sederhana adalah dengan dasar hari pertama haid terakhir atau HPHT. Hitungan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid. Tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu. Untuk menerapkan cara menghitung usia kehamilan ini, Anda harus mengetahui kapan hari pertama haid terakhir. Cara ini lebih direkomendasikan bagi calon ibu yang punya siklus haid teratur 28 hari. Terdapat dua rumus yang disebut Naegeleâs rule dalam penghitungan usia kehamilan untuk menentukan hari perkiraan lahir HPL ini 1. Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Maret 2020. Hitungannya Tahun 2020 Bulan 3+9 = 12 Hari 20+7 = 27 Hari perkiraan lahir 27-12-2020 atau 27 Desember 2020 2. Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya Tahun 2020+1 = 2021 Bulan 5-3 = 2 Hari 20+7 = 27 Hari perkiraan lahir 27-2-2021 atau 27 Februari 2021 Rumus HPHT Naegele ini tak bisa dipraktikkan calon ibu dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. Bagi calon ibu ini, bisa dipakai rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + siklus haid-21 hari. Misalnya HPHT 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka hitungannya 20 Mei 2020 + 9 bulan + 33-21 = 8 Februari 2021. Berdasarkan Hasil USG Selain cara HPHT di atas, bisa juga menggunakan hasil ultrasonografi atau USG. Namun tidak sembarang orang bisa membaca hasil USG. Dokter kandungan yang akan memantau dan membacakan hasil USG. Selain menghitung usia kehamilan, USG dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin guna persiapan melahirkan. Terdapat dua metode pemeriksaan USG, yaitu Transvaginal pada masa awal kehamilan, menggunakan alat yang dimasukkan ke vagina Transabdominal pada usia trismester kehamilan lanjut, menggunakan alat yang ditempelkan ke perut Dalam pemeriksaan USG, dokter kandungan akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu. Ketika usia kehamilan 7-14 minggu, perkembangan janin mulai dihitung, khususnya panjang janin dari bokong hingga kepala. Untuk usia kehamilan di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin. Dibanding metode HPHT, hasil USG trimester I lebih akurat sebagai cara menghitung usia kehamilan. Maka lakukan setidaknya satu kali USG pada masa pemeriksaan trismester kehamilan demi kelancaran persiapan melahirkan. Ditinjau oleh dr. Dian Burhansyah, SpOG, MKes, FMAS Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur Referensi Bagikan ke
Sebab, usia kandungan pada umumnya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sampai saat melahirkan nanti. Pembuahan pun diprediksi terjadi pada dua minggu setelah Anda menstruasi. Oleh karena itu, menghitung menggunakan perhitungan minggu mempermudah Anda dan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan Anda berlangsung dalam cukup bulan atau tidak. Pasalnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur, sedangkan yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmature. Mengapa penting untuk menghitung usia kehamilan? Menghitung usia kehamilan dapat membantu Anda dan dokter untuk mengetahui seberapa jauh kehamilan Anda. Selain itu, mengetahui usia kandungan juga memberikan banyak manfaat untuk Anda dan dokter. Berikut adalah beberapa manfaat menghitung usia kehamilan. 1. Menentukan jadwal tes Mengetahui usia kehamilan membantu Anda dan dokter menentukan jadwal berbagai tes kesehatan yang diperlukan untuk memantau kondisi Anda dan janin. Salah satunya yaitu tes USG yang pertama kali harus dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 6 minggu. Tes USG kandungan bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin serta masalah atau kelainan pada janin yang mungkin terjadi. Ini juga dapat mengetahui apakah bayi yang Anda kandung termasuk kehamilan kembar. Tes USG dapat mendeteksi bayi kembar sebelum usia kehamilan 11 minggu. Selain itu, mengetahui usia kehamilan juga membantu dokter menentukan tes darah AFP. Tes darah AFP Alpha fetoprotein bertujuan untuk skrining risiko bayi cacat lahir dan idealnya dilakukan antara minggu ke-12 sampai 14 minggu. 2. Menentukan Hari Perkiraan Lahir HPL Menghitung usia kehamilan membantu Anda dan dokter untuk mengetahui hari perkiraan lahir HPL. Ketika mengetahui hari perkiraan lahir janin, Anda bisa menentukan perawatan ibu hamil yang diperlukan, seperti senam hamil. Mengetahui HPL juga dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah bayi Anda lahir lebih cepat prematur atau justru lebih lambat setelah 42 minggu dari semestinya. Selain itu, memperkirakan usia kandungan juga akan membantu dokter untuk memantau kehamilan Anda. 3. Menentukan metode persalinan Mengetahui usia kehamilan juga penting untuk merencanakan pilihan cara bersalin, baik melahirkan normal atau caesar. Bagi ibu hamil yang berencana melahirkan caesar, mengetahui usia kehamilan dapat memprediksi kelahiran secara tepat. Pasalnya, kalau salah menghitung usia kehamilan, dikhawatirkan menyebabkan tubuh janin yang belum siap sempurna terlahir ke dunia. Bagi ibu yang berencana ingin bersalin dengan normal, mengetahui usia kehamilan juga sama pentingnya. Ini terutama jika Anda belum menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan, padahal usia kehamilan sudah melewati batas postmature. Pada kasus ini, dokter dapat mempertimbangkan cara induksi tergantung berapa tepatnya usia kehamilan Anda. Untuk mengetahui usia kehamilan, biasanya ibu hamil akan dibantu oleh dokter atau bidan. Namun, Anda juga bisa mencobanya untuk menghitung usia kehamilan sendiri di rumah. Sebelum memulai cara menghitung usia kehamilan, Anda harus ingat dulu kapan tepatnya hari pertama haid terakhir HPHT Anda. Dengan HPHT ini, Anda bisa mengetahui hari minggu pertama kehamilan hingga minggu-minggu setelahnya. Nantinya, HPL juga bisa dihitung dari usia kandungan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung usia kehamilan. 1. Menghitung minggu kehamilan Untuk mengetahui minggu pertama kehamilan Anda, caranya adalah menambahkan 7 hari dari tanggal menstruasi terakhir. Begini kira-kira rumusnya. Minggu pertama kehamilan= HPHT + 7 hari Sebagai contoh, hari pertama haid terakhir Anda adalah 8 Januari 2019. Maka, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda adalah sebagai berikut. Tanggal minggu pertama kehamilan 8 Januari 2019 + 7 hari = 15 Januari 2019. Ini artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda, yaitu pada 15 Januari 2019. Untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu setelahnya, Anda hanya perlu terus menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya. Begini kira-kira rumusnya. Minggu ke-n kehamilan= minggu ke-n â 1 + 7 hari Berdasarkan contoh dan rumus di atas, berarti begini kira-kira skenario untuk mengetahui minggu kedua kehamilan dan minggu-minggu setelahnya. Minggu ke-1 kehamilan 15 Januari 2019 Minggu ke-2 kehamilan 15 Januari 2019 + 7 hari = 22 Januari 2019 Minggu ke-3 kehamilan 22 Januari 2019 + 7 hari = 29 Januari 2019 Minggu ke-4 kehamilan 29 Januari 2019 + 7 hari = 5 Februari 2019 Begitupun seterusnya hingga Anda mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi Anda. Dengan skenario di atas, maka hasil perkiraan lahir bayi dari menghitung usia kehamilan ini akan jatuh pada 15 Oktober 2019. 2. Menghitung HPL Selain dengan cara menghitung usia kehamilan tersebut, Anda juga bisa menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini. HPHT+ 7 hari â 3 bulan + 1 tahun Contohnya, hari pertama menstruasi terakhir adalah 1 Januari 2019. Maka, HPL bayi Anda kira-kira sebagai berikut. 1 Januari 2019 + 7 hari = 8 Januari 2019. 8 Januari 2019 â 3 bulan = 8 Oktober 2018. 8 Oktober 2018 + 1 tahun = 8 Oktober 2019. Ini berarti, HPL bayi Anda, yaitu jatuh pada 8 Oktober 2019. Namun ingat, tanggal tersebut hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi pasti lahir pada tanggal tersebut. Hanya sekitar 5 persen bayi yang lahir sesuai dengan HPL yang dihasilkan dari cara menghitung usia kehamilan. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum atau setelah tanggal perkiraan. Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menghitung usia kandungan dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Usia kehamilan berbeda dengan usia janin Penting untuk diketahui bahwa usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Cara menghitung usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga kelahiran. Semantara, usia janin lebih sulit untuk dipastikan secara akurat karena tidak ada yang tahu kapan pembuahan terjadi. Itu artinya, Anda tidak bisa menggunakan cara menghitung kehamilan untuk mengetahui usia janin. Cara menghitung usia janin hanya bisa dilakukan dengan bantuan USG, tidak dengan perhitungan manual seperti usia kehamilan. Namun, perlu diketahui bahwa perbedaan antara usia kandungan dengan usia janin usia yang ditunjukkan oleh USG masih dianggap normal. Anda tidak perlu khawatir ada masalah pada perkembangan janin. Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter dapat memastikan perbedaan usia kehamilan dan janin tidak semakin jauh. Hal ini tentu membantu untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir, sehingga Anda bisa mempersiapkan kelahiran si kecil dari jauh-jauh hari. Namun, bila masih ragu atau bingung antara usia kehamilan dengan usia janin, konsultasi ke dokter kandungan akan sangat membantu. Pasalnya, usia kandungan saat melahirkan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Haruskah mencatat tanggal menstruasi setiap bulan? Apabila berencana hamil, sebaiknya upayakan rutin mencatat jadwal haid dalam beberapa bulan terakhir. Kebiasaan ini bisa membantu Anda mengetahui masa subur sehingga mempermudah merencanakan kehamilan. Selain itu, tentunya, ini juga mempermudah Anda untuk menghitung usia kehamilan, sehingga bisa memperkirakan waktu kelahiran bayi. Pasalnya, masa ovulasi, usia kehamilan, dan hari perkiraan lahir semuanya berhubungan dengan siklus menstruasi. Maka, selalu ingatkan diri sendiri untuk langsung menandai kalender begitu haid keluar. Lakukan hal ini rutin setiap bulannya untuk mengetahui pola siklus menstruasi, terlebih jika Anda berencana memiliki momongan. Bagaimana kalau tidak tahu atau lupa tanggal menstruasi terakhir? Mengetahui tanggal menstruasi terakhir merupakan kunci untuk menghitung usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Jika lupa untuk menandainya, tentu akan sulit untuk menghitung usia kehamilan yang dilakukan dengan cara manual. Biasanya dokter kandungan akan melakukan USG untuk mengukur panjang bayi dari ujung kepala sampai pantat tulang ekor bayi. Metode pemeriksaan ini disebut dengan crown rump length CRL. Cara tersebut dapat dilakukan saat usia kehamilan sekitar 6 hingga 14 minggu. CRL dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang usia kandungan Anda ketimbang dengan cara menghitung usia kehamilan manual. Pada dasarnya, semakin dini menjalani USG, akan semakin akurat usia kehamilan bayi. Selanjutnya, setelah usia janin memasuki 14 minggu, dokter akan menghitung beberapa hal berikut. Lingkar kepala. Diameter biparietal ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Pengukuran panjang femur tulang paha. Pengukuran di atas untuk menentukan perkembangan bayi di dalam rahim. Panjang tali pusat biasanya sama dengan CRL sepanjang kehamilan. Akurat atau tidak memprediksi HPL dengan menghitung usia kehamilan? Memprediksi hari perkiraan lahir dengan cara menghitung usia kehamilan memang tidak terlalu akurat. Jadi, jangan heran jika tanggal perkiraan lahir tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, pada dasarnya, usia kehamilan dihitung untuk memberikan gambaran mengenai seberapa jauh Anda telah menjalani masa kehamilan. Selain itu, hal yang harus dipahami adalah setiap kehamilan berbeda. Jangan terlalu terpaku pada tepat atau tidaknya usia kehamilan dari hasil hitungan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang menghitung usia kehamilan atau kapan hari perkiraan lahir, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya!
Memahami cara menghitung usia kehamilan umumnya bertujuan untuk memperkirakan hari kelahiran buah hati. Dengan begitu, orang tua bisa melakukan persiapan dengan lebih baik. Sebenarnya, orang tua bisa melihat usia kehamilan lewat layar USG. Namun, mengetahui cara menghitung kehamilan secara manual juga bisa membantu terutama saat ibu tidak bisa segera langsung ke rumah sakit. Walaupun belum ada metode yang pasti, simak dulu penjelasan lengkapnya. Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu tujuan mengetahui cara menghitung usia kehamilan adalah untuk mencari tahu kapan hari perkiraan lahir HPL bayi dalam kandungan. Usia kehamilan ini juga akan jadi patokan bagi dokter, bidan, atau perawat untuk memantau perkembangan janin dan calon ibu serta keperluan pemeriksaan lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan penting dalam menghitung usia kehamilan Mengetahui perkembangan janin Saat mengetahui usia kehamilan, dokter atau bidan akan mempertimbangkan apakah perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan atau tidak. Beberapa indikator yang dapat dinilai tergantung usia kehamilan, antara lain detak jantung yang sudah terdengar, pergerakan bayi, dan juga berapa tinggi fundus puncak dari rahim. Memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan Dengan menghitung usia kehamilan yang tepat, dokter akan memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan sesuai kebutuhan. Misalnya, jadwal USG, tes darah, kondisi kesehatan ibu, dan lain-lain. Pada kondisi tertentu, tes darah alfa feto protein AFP diperlukan untuk mengetahui apakah bayi memiliki cacat lahir atau tidak. Idealnya, dilakukan pada minggu ke 16 atau minggu ke 18 usia kehamilan. Cara menghitung usia kehamilan Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, baik dengan cara manual atau dengan bantuan pemeriksaan dokter, seperti 1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir HPHT Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Jadi, sebagian besar orang memperkirakan tanggal kelahiran dengan menghitung usia kehamilan terlebih dahulu. Tanggal kelahiran dianggap 40 minggu 280 hari setelah hari pertama haid terakhir HPHT atau 28 minggu 266 hari setelah ovulasi. Cara ini bisa dilakukan jika siklus menstruasi ibu cukup teratur dan tahu kapan tanggal haid terakhir. Setelah itu, dokter atau bidan akan menghitung usia kehamilan dari HPHT dengan bantuan roda kehamilan. Ini adalah alat sederhana untuk mengetahui hari ke 280 dari haid terakhir. Rumus Naegele Cara manual lain untuk menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir adalah dengan rumus Naegele. Ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk kalkulator hari kelahiran bayi. Berikut adalah poin penting untuk mengetahui tanggal perkiraan lahir dengan rumus Naegele Catat tanggal hari pertama haid terakhir Tambahkan satu Kurangi tiga bulan pada bulan HPHT Tambahkan tujuh hari pada tanggal HPHT Rumus di atas berlaku untuk HPHT yang terjadi di antara April sampai Desember. Jika HPHT terjadi pada Januari - Maret, kamu tidak perlu menambahkan satu pada tahunnya dan menambahkan 9 pada bulan. Contohnya, HPHT pada 13 Mei 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023+1= 2024 Bulan 5-3= 2 Hari 13+7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 Februari 2024 Apabila HPHT pada 13 Februari 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023 Bulan 2+9= 11 Hari 13 +7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 November 2023 Namun sayangnya, cara menghitung usia kehamilan dengan rumus Naegele ini tidak bisa dilakukan untuk siklus menstruasi tidak teratur, serta siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. 2. Tanggal pembuahan Jika lupa dengan HPHT, ibu juga bisa melakukan cara menghitung usia kehamilan manual lainnya dengan menggunakan tanggal pembuahan. Ini bisa dilakukan apabila sebelumnya kamu menggunakan strip tes ovulasi untuk mengetahui masa subur. Caranya adalah dengan menambah 266 hari dari tanggal pembuahan yang berhasil. 3. Melalui USG Apabila ibu lupa kapan HPHT atau tidak tahu tanggal pembuahan, dokter mungkin akan menghitung usia kehamilan dengan bantuan USG. Dokter akan melakukan USG pada trimester pertama kehamilan untuk membantu menghitung usia kehamilan serta mengetahui hari perkiraan kelahiran bayi. USG transvaginal biasanya akan dilakukan pada 9-13 minggu usia kehamilan. Selama prosedur, dokter, bidan, atau perawat akan mengukur panjang janin. Ini adalah cara untuk menghitung perkiraan usia kehamilan jika lupa HPHT. Ada metode lainnya, yaitu USG biparietal diameter BPD yang hasilnya mungkin lebih akurat. Nantinya, dokter akan mengukur diameter tulang tengkorak bayi untuk menghitung usia kehamilan. Baca JugaKetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB Setelah Melahirkan CaesarMengenal Penyebab Bayi Cegukan dalam Kandungan dan Perbedaan Gejalanya dengan Tendangan JaninIni Cara Tes Kehamilan dengan Tespek yang Benar, Tepat, dan Terpercaya Kapan minggu pertama kehamilan terjadi? Mungkin ibu juga bertanya-tanya, mengapa pada saat pemeriksaan awal usia kehamilan sudah mencapai 5 minggu, padahal baru telat menstruasi satu minggu? Mengutip dari Better Health, ini karena minggu pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir HPHT walaupun belum ada janin dalam rahim. Ini dilakukan dengan asumsi ovulasi terjadi pada setiap hari ke-14 di setiap siklusnya. Jadi, pada minggu pertama dan kedua kehamilan adalah masa terjadinya pembuahan sel telur dan sperma. Baru di minggu ketiga, zigot akan pindah dari tuba falopi ke rahim. Untuk mempermudah, ibu bisa menggunakan kalkulator usia kehamilan dari SehatQ. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung usia kehamilan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Apa itu usia kehamilan? Cara menghitung usia kehamilan Usia kehamilan berdasarkan trimester Usia kehamilan dan usia janin dalam kandungan Cara menghitung usia kehamilan tidaklah sulit. Namun, bagi pasangan yang baru pertama kali mengalami kehamilan, menghitung usia kehamilan dapat terlihat membingungkan. Ditambah lagi, cara menghitung usia kehamilan tergantung dengan keakuratan hari pertama haid terakhir HPHT dan jarak siklus dapat mengetahui seberapa jauh kehamilan, cara menghitung usia kehamilan dapat membantu pasangan memperkirakan tanggal lahir sang buah hati. Lalu, apa itu usia kehamilan dan bagaimana cara menghitung usia kehamilan? Simak ulasan di bawah itu usia kehamilan?Usia kehamilan atau gestational age adalah periode waktu antara konsepsi dan kelahiran. Istilah ini digunakan selama kehamilan untuk menggambarkan seberapa jauh usia kehamilan seseorang. Usia kehamilan diukur berdasarkan jumlah hari atau minggu yang telah berlalu sejak hari pertamamenstruasi terakhir seseorang hamil sampai kehamilan saat ini. Normalnya kehamilan berkisar antara 38-42 minggu. Oleh sebab itu bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur sedangkan setelah 42 minggu dianggap mengetahui usia kehamilan, kamu dapat memperkirakan tanggal lahir sang buah hati. Lalu, bagaimana cara menghitung usia kehamilan bagi kamu sang ibu yang sedang hamil muda?Cara menghitung usia kehamilanMenghitung usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Secara umum, menghitung usia kehamilan dibagi ke dalam dua kategori yaitu berdasarkan metode pemeriksaan yang digunakan dan berdasarkan waktu hari pertama haid terakhir HPHTUsia kehamilan dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir hingga tanggal kehamilan saat ini, biasanya dalam satuan kamu ingin menghitung estimasi atau perkiraan kelahiran, maka kamu dapat menggunakan rumus berikutHari = hari terakhir menstruasi + 7 hari Bulan = bulan periode menstruasi â 3 bulan Tahun = + 1 tahunMisalnya hari pertama menstruasi terakhir adalah 9 Juli 2019 maka,Hari = 9 + 7 hari = 16 Bulan = 7 â 3 bulan = April Tahun = 2019 + 1 tahun = 2020Sehingga hari perkiraan lahir adalah 16 April 2020. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan ini memiliki tingkat kesalahan sekitar 2 ultrasonografi USGMetode paling akurat untuk mengukur usia kehamilan merupakan pemeriksaan dengan ultrasonografi. Pemeriksaan ini tidak hanya bermanfaat untuk menghitung usia kehamilan tetapi juga memantau tumbuh kembang janin dalam USG dapat dilakukan di tiap trimester tergantung kondisi kesehatan sang ibu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists ACOG pengukuran usia kehamilan yang akurat dapat memberikan dampak positif terhadap kehamilan seperti deteksi kehamilan kembar atau multipel dan gangguan kehamilan kehamilan berdasarkan trimesterMeskipun kamu sering mendengar usia kehamilan dalam bulan, ternyata usia kehamilan yang tepat menurut ACOG dinyatakan dalam minggu dan dibagi menjadi tiga pertama, terjadi dari hari pertama menstruasi terakhir hingga minggu kedua, dimulai dari minggu ke-13 hingga minggu ketiga, dimulai dari minggu ke-28 hingga minggu usia kehamilan berlangsung selama 280 hari, 40 minggu, 3 trimester, atau sekitar 9 bulan. Lalu bagaimana dengan usia janin dalam kandungan itu sendiri? Apakah sama dengan usia kehamilan? Berikut ulasannya di kehamilan dan usia janin dalam kandunganUsia kehamilan dan usia janin dalam kandungan adalah dua hal yang berbeda. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa usia kehamilan adalah sejauh mana kehamilan berlangsung dalam satuan minggu, bulan ataupun trimester. Sedangkan usia janin mulai dihitung saat terjadinya usia janin memiliki selisih sekitar 14 hari dengan usia kehamilan. Hal ini berlaku jika ibu memiliki siklus menstruasi teratur sekitar 28 janin dalam kandungan juga dapat diukur dengan menggunakan ultrasound. Ultrasound dapat mengukur ukuran kepala bayi, lingkar perut, dan tulang paha yang kemudian dapat menafsirkan usia ibu penasaran dengan ukuran janin tiap trimester, berikut gambaran ukuran perbandingan janin dalam kandungan tiap trimesterPada trimester pertamaBayi dalam kandungan berukuran sebesar jeruk nipis. Organ-organ yang telah terbentuk adalah tabung saraf, kepala, mata, telinga, hidung, bibir, tangan dan trimester keduaBayi tumbuh hingga sebesar jagung diikuti dengan pembentukan organ kelamin, kulit dan sidik jari. Di trimester ini, bayi mulai mendengar, bulu mata dan rambut mulai tumbuh, mata mulai bergerak, serta otak mulai aktif trimester ketigaBayi berukuran sebesar nangka atau semangka sudah dapat membuka mata, mulai menendang, dan bergerak. Di trimester ini bayi memiliki kuku, dapat merespon cahaya serta sistem pernafasan sudah mulai bayi dalam kandungan sang ibu tentu berbeda-beda. Bayi yang sehat tentu saja dapat berukuran lebih kecil atau lebih besar dari gambaran di atas.
cara menghitung usia kehamilan pdf